pecahnya peristiwa liquisa tanggal 6 april 1999 pada saat saya berumur 3 tahun dan disusul tragedi dili 17 april 1999 merupakan akumulasi persoalan yang dimulai tanggal 3 april 1999.
semula pada tanggal 3 april sekelompok anak muda pro-integrasi sekitar 5 hingga 6 orang sedang jalan dan berhadapan dengan sekelompok anak" muda pro-kemerdekaan yang sedang berkumpul. anak" muda kelompok pro-kemerdekaan yang berjumlah sekitar 4 orang ini segera melarikan diri setelah berhadapan dengan anak kelompok pro-integrasi tsb.
tindakan anak muda kelompok pro-kemerdekaan ini sangat menyinggung anak muda pro-integrasi sehingga terjadi kejar mengejar. anak - anak pro-kemerdekaan lari dan menghilang dari keramaian.
keesokannya seorang pegawai membuat anak" muda tersinggung dan pecahlah keributan.
selanjutnya seseorang menghubungi bapak USKUP BELO tentang kejadian di liquisa dan beliau setuju untuk meninjau lokasi guna meredakan emosi masyarakat setempat.
maka pada tanggal 7 april 1999, bapak USKUP BELO bertemuh dengan tokoh agama pastoran liquisa.
secara hukum persoalan liquisa sudah diselesaikan.
Ini sebagian kisah yang saya dengar dari bapak saya saat bertugas di timor timur pada saat saya berumur 3 tahun...
By: Brimananda . Y ( NAROSS )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar